Riyadhus Shalihin, seniman, peneliti dan dramaturg, tinggal dan berkarya di Bandung. Proses artistiknya acapkali menggunakanmetode forensik melalui arsip material dan ingatan.Dirinya adalah co-founder dan direktur artistik Bandung Performing Arts Forum ( B.P.A.F ), kini sedangmengerjakan proyek seni mengenai hubungan lingkungan, hewan dan manusia bersama Gatari Surya Kusuma,bernama AQUATIC TERRESTRIAL.Pada tahun 2017 karya seni videonya ‘UNIDENTIFIED ORIGIN OF THE LIGHTLESS’ memenangkan juara 1st Prizedi Ritz Carlton Bazaar Video Art, Jakarta & dan naskahnya ‘CUT-OUT’ terpilih sebagai sebagai salah satu naskahdalam antologi ‘NEW INDONESIAN PLAYS’ diterbitkan oleh Aurora Metro Books – London ( 2019 ).Diundang dalam forum PACT ZOLLVEREIN Weaving Traces, di Essen, Jerman (2019), International ForumTheatertreffen – di Berlin – Jerman didukung Goethe Institute Indonesia (2019), Art Camp Asian Performing ArtsForum, Tokyo Jepang ( 2018 ), Curators Academy Theaterworks Singapura (2018), Asean Theatre, CentralCultural Centre Phillipines, Manila ( 2013 ).Menyelesaikan studi sarjana di Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung, dan magister di Fakultas Seni Rupa danDesain ITB Bandung. Kini menjadi pengajar seni performans dan seni partisipatori di program studi seni rupa,Telkom University, Bandung