Gutuskul: Tata Terbit Teroka adalah program yang ditujukan bagi praktisi dan peminat desain tata letak, cetak, dan penerbitan mandiri. Melalui program ini, peserta akan diajak untuk mengeksplorasi beragam teknik dan strategi dalam merancang desain layout yang menarik dan efektif, serta memahami proses penerbitan karya secara mandiri. Dalam sesi-sesi interaktif, peserta akan fokus pada pengembangan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan platform bagi peserta untuk merancang dan menerbitkan karya-karya yang berkualitas secara independen.

Format program ini akan mencakup diskusi, demonstrasi praktis, dan sesi tanya jawab untuk memastikan bahwa peserta mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan. Output dari program ini adalah peserta dapat menghasilkan proyek penerbitan mandiri yang berkualitas, baik dalam bentuk buku, majalah, atau zine. Proyek-proyek terbitan itu akan dipresentasikan dalam inisiatif Terbitan di Selatan – Print & Publication Fest yang rencananya dilaksanakan pada akhir Juli 2024.

Pemateri

Nadine Aulia

Desainer grafis asal kota Cethe yang saat ini berdomisili di Malang. Nadine, panggilan akrabnya, merupakan alumni Desain Komunikasi Visual – ITS Surabaya, angkatan 2018. Sejak 2019, Dia aktif menjadi pekerja lepas di bidang desain layout dan perancangan visual. Nadine juga sering menjadi project manager  yang aktif berhubungan dengan klien di berbagai sektor. Meskipun sepak terjangnya banyak di luar kota, satu mimpi yang ingin diwujudkannya yaitu pulang ke Tulungagung dan membangun relasi untuk menjadi desainer grafis yang dapat mendorong perkembangan Tulungagung dan bermanfaat bagi sekitarnya.

Piring Tirbing

Kelompok yang dibentuk dengan semangat gotong royong serta minat dan hasrat yang sama terhadap kultur sinema. Melalui berbagai kegiatan, komunitas ini berfokus pada wilayah penciptaan dan pengembangan karya berbagai jenis & medium. Piring Tirbing ada sejak tahun 2016 dan berbasis di Yogyakarta. Berupaya menciptakan kultur keberagaman, terbuka, dan mandiri.

Diwakili oleh Fauzan dan Izul.

Jadwal

Sabtu, 1 Juni 2024
15:00: – 20:00 WIB
Materi Layout & Print Design

  • Penjelasan tentang konsep dasar desain tata letak, prinsip-prinsip desain, dan strategi untuk menciptakan tata letak yang menarik dan efektif.
  • Teknik-teknik desain visual yang penting dalam menciptakan tata letak yang menarik, termasuk penggunaan warna, tipografi, dan elemen-elemen grafis lainnya.
  • Contoh konkret dan praktik desain tata letak, serta berikan tugas atau latihan kepada peserta untuk menerapkan konsep dan teknik yang telah dipelajari dalam sesi ini.
  • Diskusi interaktif dan memberikan umpan balik kepada peserta tentang proyek atau tugas desain yang mereka kerjakan, serta jawab pertanyaan peserta seputar topik desain tata letak.

Minggu, 2 Juni 2024
15:00: – 20:00 WIB
Materi Penerbitan Mandiri

    • Konsep dan manfaat dari penerbitan mandiri, serta proses dan langkah-langkah yang terlibat dalam menerbitkan karya secara independen.
    • Panduan tentang persiapan yang diperlukan sebelum menerbitkan karya, termasuk perencanaan, penulisan, dan editorial.
    • Strategi pemasaran dan distribusi untuk mempromosikan dan mendistribusikan karya yang diterbitkan secara mandiri kepada khalayak.
    • Contoh konkret tentang proses penerbitan mandiri dan berbagi pengalaman serta tips praktis kepada peserta. Berikan tugas atau latihan kepada peserta untuk merencanakan atau mempersiapkan penerbitan karya mereka sendiri.
    • Diskusi dan bertukar ide tentang tantangan dan peluang dalam penerbitan mandiri, serta berikan umpan balik konstruktif kepada peserta tentang rencana penerbitan mereka.

Lokakarya dan Presentasi diselenggarakan di
Gutuhaus Jl. Mastrip no. 18 Serut, Boyolangu, Tulungagung

Output

LUMINTU – Gelar Prakosa

Zine ini dibuat sebagai wadah bagi memori kolektif tentang makanan. Sebab, makanan selalu ada dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Memori tentang makanan tidak pernah lepas dari pengalaman hidup bersama orang-orang terkasih. Sering kali, karena begitu dekat, hal-hal kecil tentang makanan, seperti cara mengolah atau bumbu rahasia di baliknya, terlupakan untuk didokumentasikan. Zine ini diberi nama “Lumintu” dengan tujuan menjadi karya yang terus tumbuh dan menjadi wadah bagi resep serta kenangan yang berkaitan dengan makanan dan orang-orang di sekitarnya.

[dflip id=”9446″][/dflip]

Menuju Katastrofe – Salsa dkk.

[dflip id=”9468″][/dflip]

Merawat Gigi , Menyulam Senyuman – Bayu Ratmanda Putra

Setiap orang pasti punya cerita tentang saat mereka sakit bagaimana rasanya menahan sakit, menjalani pengobatan, hingga akhirnya sembuh. Pengalaman-pengalaman ini sering kali meninggalkan kesan mendalam dalam hidup kita. Tapi, pernahkah kamu mendengar cerita dari sudut pandang yang berbeda? Dari seorang dokter yang berusaha membantu proses penyembuhan itu?

Zine ini menghadirkan kisah seorang dokter gigi muda dan pengalamannya menangani berbagai pasien. Mulai dari kasus yang biasa hingga yang benar-benar tak terduga.

[dflip id=”9471″][/dflip]

Rengkuh Lengan Sahabatku – Nasywa Devina

Karya ini adalah hasil pertama yang ditulis sekaligus digambar oleh penulis sendiri. Ilustrasi yang digunakan dalam karya ini, termasuk foto-fotonya, juga merupakan hasil jepretan pribadi. Cerpen yang akhirnya diterbitkan ini sempat tersimpan di drive selama tiga tahun sejak 2021. Pada tahun-tahun itu, penulis sibuk belajar menggambar, meskipun awalnya lebih menyukai menulis. Bagian yang memakan waktu paling lama adalah mempelajari Adobe InDesign, karena sebelumnya penulis lebih terbiasa menggunakan Microsoft Word. Namun, di tengah proses, penulis menyadari bahwa kegiatan ini bisa menjadi hobi baru.

Cerpen ini tidak terlalu panjang. Isinya adalah sebuah pengandaian tentang sosok Mbah Kakung yang telah berpulang pada tahun 2019. Meski demikian, banyak orang di sekitarnya yang masih percaya bahwa beliau tetap “hadir” di tengah keluarga di rumah. Kemudian, pada tahun 2021, sahabat terdekat Mbah Kakung, yang telah lama menjadi teman setia, menyusul kepergian beliau. Makam mereka berdampingan. Hal ini kembali memunculkan berbagai teori di kalangan tetangga—teori yang lucu dan tak masuk akal, tetapi sekaligus membangkitkan rasa rindu.

Cerita ini lahir dari pengandaian yang muncul di benak penulis saat ziarah. Penulis membayangkan, “Apa yang mereka bicarakan di bawah sana?” Hasilnya adalah sebuah karya yang lahir dari kehangatan memori pribadi.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim Gulung Tukar, Mas Benny, Mbak Nadine, dan Piring Tirbing. Hats off!

[dflip id=”9475″][/dflip]

Siklus; Mengenal tubuh, Mengurai yang Tabu – Laila Muhibbah

Sesungguhnya tubuh bukanlah suatu konsep yang bersifat netral. Ia merupakan arena dimana pengalaman biologis, psikologis, sosiologis, serta norma masyarakat berbaur dan tercampur yang akhirnya membentuk sejarah ketubuhan kita masing masing. 

Zine Siklus ini berbicara tentang pengalaman yang paling personal dalam mengenali dan memahami pengalaman tubuh, khususnya menstruasi. Juga sebagai upaya perlawanan atas objektifikasi tubuh perempuan dengan jargonnya “the personal is the political” yang menarasikan bagaimana perempuan dan sejarah ketubuhannya sudah selayaknya mengklaim setiap jengkal tubuhnya dan menolak tabu atas wacana ketubuhan.

[dflip id=”9479″][/dflip]