Gulung Tukar adalah kelompok seni budaya yang terbentuk di Tulungagung pada Desember 2019. Ketika awal terbentuk, fokus utama Gulung Tukar adalah untuk memetakan dan membentuk jejaring kreatif di dalam kota Tulungagung, karena selama ini rasanya geliat anak muda dalam seni budaya sangat minim. Dari titik temu itulah muncul keinginan untuk menciptakan ruang kreatif multi-disiplin yang bisa jadi wadah sekaligus representasi kota Tulungagung. Visi yang diperjuangkan adalah membangun ekosistem seni budaya yang aktif, inklusif, suportif dan setara.

Terbentuknya Gulung Tukar juga menjadi respons atas perhelatan Jatim Biennale 8. Pada 27 Desember 2019 – 13 Januari 2020 diselenggarakan acara pertama dengan tajuk Turunkan Jangkar, Kembangkan Layar | Pameran Foto, Penayangan Film, dan Program Harian. Kegiatan ini menjadi titik pijak sekaligus batu loncatan bagi Gulung Tukar untuk membangun jejaring seni budaya yang lebih luas. Kemudian pada 2020-2021 ini, Gulung Tukar mendapat donor dari Prince Claus Fund untuk agenda utama pada bulan April 2021 dengan tajuk Layar Berkembang, Kemudi Diputar | Exhibition, Screening and Program. Kegiatan bergaya biennale ini menjadi langkah berikutnya untuk melebarkan perspektif serta ruang pertukaran gagasan, pengetahuan dan eksperimen kreatif lainnya.

Selama Agustus – November 2020, menyesuaikan dengan kondisi pandemi, Gulung Tukar menginisiasi proyek pengarsipan dan kolaborasi performance secara daring. Agenda tersebut berjudul Buka Kunci, Tangkap Layar; sebuah agenda yang mencoba untuk mencatat tentang apapun yang berkaitan dengan seni budaya di Tulungagung. Pada kegiatan ini juga, Gulung Tukar mencoba memberikan ruang bagi para performer untuk berkolaborasi dan membangun jaringan. Semua data arsip dan dokumentasi bisa diakses di website dan semua kanal media sosial Gulung Tukar.

Please wait while flipbook is loading. For more related info, FAQs and issues please refer to DearFlip WordPress Flipbook Plugin Help documentation.