Gutuskul: Gerak Pancar Cahaya – Visual Jockey & Projection Mapping Workshop merupakan program edukasi yang akan mengeksplorasi kreativitas seni visual dan teknologi digital. Program ini diinisiasi untuk menjadi pintu masuk bagi para peserta yang tertarik mempelajari dan mengembangkan keahliannya di bidang pertunjukan seni visual gerak.
Visual Jockey (VJ) adalah seni memanipulasi dan mengatur visual secara real-time selama sebuah pertunjukan atau acara live. Mirip dengan seorang DJ yang mengatur musik, seorang VJ menggunakan perangkat lunak dan peralatan khusus untuk membuat tampilan visual yang dinamis, seringkali berkolaborasi dengan musisi atau produser untuk menciptakan pengalaman multisensori yang unik. Dalam workshop ini, peserta akan memahami esensi Visual Jockey, mulai dari prinsip dasar hingga keterampilan tingkat lanjut untuk menghidupkan visual di panggung.
Sementara Projection Mapping adalah seni memproyeksikan gambar atau video ke objek tiga dimensi, seperti bangunan atau objek artistik, untuk menciptakan ilusi visual. Proyeksi ini disesuaikan secara presisi agar tampak seolah-olah menyatu dengan bentuk objek yang diproyeksikan. Workshop ini akan memandu peserta melalui perjalanan belajar dari dasar hingga teknik tingkat lanjut dalam seni mengelola proyeksi cahaya
Schedule
Jumat, 16 Februari 2024
15:00: – 18:00 WIB
Materi Visual Jockey
- Konsep dasar Visual Jockey, esensi dan keunikan dari seni memanipulasi visual secara real-time dalam konteks pertunjukan live.
- Mempelajari perangkat lunak dan peralatan khusus yang sering digunakan oleh VJ profesional.
- Tata Cara mengatur visual secara langsung untuk menciptakan pengalaman multisensori yang dinamis.
- Aplikasi konsep-konsep yang dipelajari dalam latihan praktis.
Sabtu, 17 Februari 2024
16:00: – 20:00 WIB
Materi Projection Mapping
-
- Dasar-dasar persiapan objek, kalibrasi proyeksi, dan pemetaan presisi.
- Mempelajari penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang umumnya digunakan dalam seni Projection Mapping.
- Mempelajari teknik menciptakan ilusi visual yang menarik pada objek tiga dimensi.
- Praktik dan proyek kolaboratif untuk memungkinkan peserta mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam konteks nyata. Mendorong kerja sama dan pertukaran ide di antara peserta.
Lokakarya dan Showcase diselenggarakan di
Gutuhaus Jl. Mastrip no. 18 Serut, Boyolangu, Tulungagung
Speaker
Ghazy & Ridvx
Awal ketertarikannya dengan dunia Visual Jockey ketika ia sering mendokumentasikan konser dan pertunjukan musik. Di awal perjalanan menjadi VJ, Ghazy mengelola kebutuhan visual & pertunjukan band PopPunk dari Tulungagung yang bernama Popmisspoke.
Sekarang Ia bekerja sebagai In-House VJ di Maxy Gold Tulungagung. Selain menjadi seorang Visual Jockey, saat ini ia juga sebagai Disc Jockey. Menurutnya Audio & Visual itu adalah dua hal yang sulit untuk dipisahkan. Menggabungkan kedua elemen tersebut akan menghasilkan harmonisasi sebuah pertunjukan yang cantik.
Much. Riduwan adalah seorang seniman visual yang berbasis di Tulungagung. Dia memulai karirnya sebagai seorang videografer yang kemudian menjelajahi keterampilannya dalam Visual dan sekarang dia dikenal sebagai Visual Jockey. Riduwan juga berminat pada hal-hal yang berkaitan dengan grafik gerak, pemetaan proyeksi, pengelolaan pertunjukan Visual dan Lighting panggung. Dalam beberapa tahun terakhir dia mengerjakan visual gerak 3d untuk Band, DJ, dan Artwork sebuah acara. Karya yang dia buat tidak jauh dari isu lokalitas yang dikemas dengan seni media baru. Beberapa karyanya terakhir berkolaborasi dengan kolektif Gulung Tukar.
Digi Arafah of Karana
Digi Arafah adalah seorang seniman visual berbasis digital dari Indonesia. Ia lahir pada tanggal 5 April 1998 di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Digi kecil memiliki ketertarikan yang mendalam pada seni visual dan teknologi. Dia adalah mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Ilmu Komunikasi dengan fokus utama pada audio visual. Dengan apa yang telah ia lalui, ia ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat dalam bentuk perspektif lain melalui audio visual, dengan media video mapping. Ia percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk mengubah persepsi dan menginspirasi orang, dari sinilah karyanya memiliki ciri khas seni video mapping dan motion graphic. Gaya artistiknya cenderung berfokus pada kombinasi fraktal yang cenderung menakutkan dan memadupadankan warna-warna yang konstrastif dan tajam, serta selalu menyertakan karakter 2 dimensi agar terlihat lebih hidup dan juga mengikuti perkembangan zaman. Selama perjalanan karirnya, Digi telah berpartisipasi dalam berbagai proyeksi video mapping di berbagai lokasi termasuk gedung-gedung ikonik, panggung konser, dan festival musik. Beberapa penghargaan bergengsi di bidang proyeksi video mapping pun pernah diraihnya. Termasuk menjadi seniman tamu di ITB Light Festival dan Georgetown Light Festival. Digi masih aktif dan terlibat dalam komunitas seni lokal dan tinggal bersama sesama musisi dan seniman lainnya. Visinya adalah untuk terus menggabungkan seni visual dan teknologi dengan cara-cara yang inovatif. Dia tidak menghalangi siapa pun dan ingin berpartisipasi dalam banyak proyek yang menggabungkan seni dengan isu-isu yang berhubungan dengan budaya, modernitas dan musik. Ia berharap untuk terus berkembang di dunia audio-visual dan terus menginspirasi banyak orang melalui seni visual yang ia ciptakan.