Melaung Siswobudoyo
Pembuka video menggambarkan beberapa tempat ikonik di Tulungagung, lengkap dengan beberapa aktifitas kesenian Tulungagung dengan latar musik jingle SB. Narasumber pertama, Mbah Wir berbicara tentang ketoprak secara umum, pandangan beliau mengenai SB, serta bagaimana Sari Budaya yg beliau dirikan terbentuk. Kemudian Pak Basuki Rahmat sebagai pegiat seni ketoprak, pedalangan, dan karawitan menyampaikan pandangannya terkait SB dan opini beliau tentang perkembangan ketroprak di era digital ini.
Sekmen kedua kami fokus membahahas sejarah SB. Visualisasi dibuka dengan kegiatan jual beli di pasar Kauman dan Taman Ketandan yang kami rasa merupakan tempat ikonik di Kecamatan Kauman. Untuk memahami seberapa antusias masyarakat akan tontonan ketoprak SB kala itu, kami berbicara dengan Mbah Musiah dan Pak Sugeng yang pernah melihat pagelaran Ketoprak SB secara langsung.
Kemudian berlanjut dengan bahasan mengenai sejarah SB dari awal berdiri hingga saat ini vakum, disampaikan oleh Pak Narko. Pak Narko juga membahas seputar rumor SB seperti estafet kepemimpinan SB yang agak simpang siur, legalitas nama Siswobudaya dan personalitas Pak Siswondo HS. Hal itu ia sampaikan seperti halnya Mbah Wir dan Pak Basuki. Bebera visual yang tersisa dari sudut-sudut kediaman beliau yg artistik itu kami tampilkan di sini.
Dalam penutup film, ketiga narasumber (Pak Narko, Mbah Wir dan Pak Rahmat) menyampaikan harapannya terkait keberlangsungan kesenian ketoprak yang agaknya mulai sulit untuk merebut panggungnya kembali.
Pengambilan footage dan wawancara kami lakukan dua hari di akhir pekan. Kami dapat berkontak dengan Pak Narko setelah bertemu dengan Mbak Wir dan Bu Wiji. Kebetulan rumah mereka saling berdekatan. Proses wawancara dan pengambilan footage dibantu oleh beberapa kawan dekat. Begitu pula dengan proses penyuntingannya.
Lumintu
Lumintu dibentuk secara spontan oleh Risma dan Rara, tepat sebelum panggilan terbuka Gulung Tukar. Risma dan Rara tertarik untuk mengarsipkan seni dan budaya Tulungagung dan berharap hal tersebut bisa berkelanjutan.