Suddenly Movement adalah sebuah kolektif seni yang terdiri dari para pemuda yang berdomisili di Kota Kediri. Kolektif ini bermula dari tujuh anak muda yang mengadakan pameran seni secara spontan untuk mengisi waktu dan sebagai hiburan bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Kolektif ini terbentuk pada tahun 2020, saat skena seni di Kota Kediri sedang meredup. Seiring waktu, keaktifan anggota dan bertambahnya anggota baru melalui program Volume membuat Suddenly Movement semakin percaya diri dalam membangun sebuah ekosistem yang inklusif dan sehat.
Menurut mereka, “Ekspresi berkesenian bukan hanya untuk mencari ketenaran, uang, atau kepuasan dalam menjalani kehidupan. Kami ingin menumbuhkan jiwa, dengan proses kolektif yang membangun ikatan-ikatan mutual untuk menjadi manusia seutuhnya, baik sebagai makhluk individualis maupun sosial.”
Suddenly Movement is an art collective of young people based in Kediri. The collective began with seven youths who organized impromptu art exhibitions as a way to fill their time and provide entertainment for themselves and others. Formed in 2020, during a period of decline in the art scene in Kediri, Suddenly Movement gradually grew more active, with new members joining through the Volume program. This growth gave the collective greater confidence in building an inclusive and healthy ecosystem.
According to the collective, “Artistic expression is not just about seeking fame, money, or satisfaction in life. We want to nurture the soul, with a collective process that builds mutual bonds to become whole human beings, both as individualistic and social agents.”
Sekitar Institute didirikan pada 30 September 2023, ditandai dengan agenda Peristiwa Merah, sebuah agenda Pameran dan Dramatikal Reading yang bersifat tematik, di mana pada saat itu bertema peristiwa penggerebekan Pesantren di Kanigoro oleh orang-orang PKI, disusul dengan pembantian orang-orang PKI sekaligus para simpatisannya. Agenda tersebut dilaksanakan di Freeya Coffee dengan support beberapa lembaga dan kolektif.
Sekitar Institute hadir dimaksudkan menjadi lokus kajian dan kampanye beragam tema dan diskursus. Beberapa di antaranya mengait diskursus Pendidikan, Hukum dan Ham, Kesenian, dan Isu-isu Sosial mutaakhir dengan melibatkan para pelaku dan akademisi bidat terkait.
Sejauh ini sekitar Institute telah melakukan kegiatan-kegiatan berupa kajian-diskusi, kegiatan seni pertunjukan, pameran dengan atau tanpa kolaborator kolektif lain. Ada pun pada waktu dekat, Sekitar Institute akan melaksanakan kegiatan kajian dan kampanye bertemakan “Ruang Terlibat”, dengan isi diskursus tematik yang telah disebutkan.
Sekitar Institute dibuka untuk siapa saja, terbuka pada maksud turut bergabung di dalam atau kerja-kerja kolaborasi menyesuaikan keterkaitan tujuan Sekitar Institute.
Sekitar Institute was established on September 30, 2023, marked by the “Peristiwa Merah” event, a thematic Exhibition and Dramatical Reading program. At that time, the theme focused on the raid of the Pesantren in Kanigoro by PKI members, followed by the massacre of PKI members and their sympathizers. The event took place at Freeya Coffee with support from several institutions and collectives.
Sekitar Institute aims to be a locus for studies and campaigns on various themes and discourses. These include discourses on Education, Law and Human Rights, Art, and contemporary Social Issues, involving practitioners and academics in the relevant fields.
So far, Sekitar Institute has organized activities such as study-discussions, performing arts events, and exhibitions, either independently or in collaboration with other collectives. In the near future, Sekitar Institute plans to hold a study and campaign event themed “Ruang Terlibat,” focusing on the thematic discourses mentioned above.
Sekitar Institute is open to everyone and welcomes those who wish to join or collaborate in alignment with the Institute’s objectives.
Rumah Residensi
Kios Domisili Sekitar
Rejomulyo, Kediri